GUNADARMA

Rabu, 19 Oktober 2016

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pengertian Metodologi Penelitian
“Metodologi penelitian” berasal dari kata “Metode” yang artinya cara yang tepat
untuk melakukan sesuatu; dan “Logos” yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi,
metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara saksama
untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan “Penelitian” adalah suatu kegiatan untuk mencari,
mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya.

B. Perkembangan Metodologi Penelitian
Ilmu pengetahuan memiliki sifat utama yaitu tersusun secara sistematik dan runtut
dengan menggunakan metode ilmiah. Karenanya sementara orang menganggap perlunya
memiliki sikap ilmiah untuk menyusun ilmu pengetahuan tersebut atau dengan kata lain
ilmu pengetahuan memiliki tiga sifat utama tersebut, yaitu :
1) Sikap ilmiah
2) Metode ilmiah
3) Tersusun secara sistematik dan runtut
Periode perkembangan metodologi penelitian yang dikemukakan oleh Rummel yang dikutip oleh Prof. Sutrisno Hadi MA digolongkan sebagai berikut :
a. Periode Trial and Error
Dalam periode ini diisyaratkan bahwa ilmu pengetahuan masih dalam keadaan
embrional. Dalam periode ini orang menyusun ilmu pengetahuan dengan cara mencobacoba
berulang kali sampai dijumpia suatu pemecahan masalah yang diangap
memuaskan.
b. Periode Authority and TraditionPada periode ini kebenaran ilmu pengetahuan didasarkan atas pendapat para pemimpin atau penguasa waktu itu. Pendapat-pendapat  itu dijadikan ajaran yang harus diikuti begitu saja oleh rakyat banyak dan mereka harus menerima bahwa ajaran tersebut benar.
c. Periode Speculation and Argumentation
Pada periode ini ajaran atau doktrin para pemimpin atau penguasa serta tradisi yang
bercakal dalam kehidupan masyrakat mulai menggunakan dialektika untuk mengadakan
diskusi dalam memecahkan masalah untuk memperoleh kebenaran.
d. Periode Hypothesis and Experimentation
Pada periode ini orang mulai mencari rangkaian tata cara untuk mnerangkan suatu
kejadian. Mula-mula membuat dugaan-dugaan (hipotesis-hipotesis), kemudian
mengumpulkan fakta-fakta kemudian dianalisis dan diolah, hingga akhirnya ditarik
kesimpulan.

C. Desain penelitian
Desain penelitian atau rancangan penelitian pada dasarnya adalah strategi untuk
memperoleh data yang dipergunakan untuk menguji hipotesa meliputi penentuan pemilihan
subjek, dari mana informais atau data kan diperoleh, teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan data, prosedur yang ditempuh untuk pengumpulan serta perlakuan yang
kana diselenggarakan (khusus untuk penelitin eksperimental).
Menurut Prof. Sutrisno Hadi MA, jenis-jenis penelitian dapat digolongkan sebagai
berikut :
1) Menurut bidangnya :
Penelitian dapat meliputi misalnya penelitian pendidikan, penelitian pertanian,
penelitian hukum, penelitian ekonomi, penelitian agama
2) Menurut tempatnya :
Penelitian dapat meliputi misalnya penelitian laboratorium, penelitian perpustakaan
dan penelitian kancah
3) Menurut pemakaiannya :
Penelitian dapat meliputi : Penelitian murni dan penelitian terapan
4) Menurut tujuan umumnya :
Penelitian dapat meliputi : Penelitian eksploratif, penelitian developmental dan
penelitian verifikatif
5) Menurut tarafnya , penelitian dapat meliputi : penelitian inferensial
6) Menurut pendekatannya, penelitian dapat meliputi penelitian longitudinal dan
penelitian cross sectional
Di sisi lain Dirjen Pendidikan Tinggi menyebutkan salah satu cara penggolongan
mengenai macam rancangan penelitian berdasarkan atas sifat-sifat masalahnya.

D. Variabel Penelitian
Menurut Y.W Best yang disunting oleh sanpiah Faisal yang disebut variabel
penelitian adalah kondisi-kondisi atau serenteristik-serenteristik yang oleh peneliti
dimanipulasikan, dikontrol atau diobservasi dalam suatu penelitian.
Macam-macam variable adalah sebagai berikut:
a. Variabel Tergantung (Dependent Variabel)
Yaitu kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul ketika penelitian
mengintroduksi, pengubah atau mengganti variabel bebas.
b. Variabel bebas (Independent Variabel)
Adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasi
dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobeservasi.
c. Variabel intervening
Yaitu variabel yang berfungsi menghubungkan variabel satu dengan variabel yang lain.
Hubungan itu dapat menyangkut sebab akibat atau hubungan pengaruh dan terpengaruh.
d. Variabel Moderator
Variabel moderator ialah variabel yang karena fungsinya ikutmempengaruhi variabel
tergatung serta memperjelas hubungan bebas dengan variabel tergantung.
e. Variabel Kendali
Adalah variabel yang membatasi (sebagai kendali) atau mewarnai variabel moderator.
f. Variabel rambang
Yaitu variabel yang fungsinya dapat diabaikan atau pengaruhnya terhadap variabel bebas
maupun variabel tergantung hampir tidak diperhatikan.

E. Subjek Penelitian
Pengertian Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian baik terdiri dari benda yang nyata,
abstrak, peristiwa ataupun gejala yang merupakan sumber data dan memiliki karakter
tertentu dan sama.
Pengertian sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari
objek yang merupakan sumber data.
Besaran sampel
Disadari bersama bahwa suatu sampel yang baik harus memenuhi syarat baik ukuran
atau besarnya memadai untuk meyakinkan kestabilan ciri-ciri populasi.
Berapa jumlah/besar sampel yang memadai tergantung pada sifat populasi dan tujuan
penelitian. Semakin besar sampel akan semakin kecil kemungkinan salah menarik
kesimpulan tentang populasi.
Teknik-teknik Sampling
Pada dasarnya ada dua macam teknik sampling; yaitu teknik random
sampling dan non random sampling. Dalam tulisan in akan dijelaskan secara singkat
keduanya untuk memberikan petunjuk praktis bagi para pembaca untuk
melaksanakan penelitian sampling, seperti yang dijelaskan oleh Prof. Sutrisno Hadi
MA.
a. Teknik random sampling
Teknik random sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana semua
individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi
kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel.
b. Teknik non random sampling
Teknik non random sampling adalah cara pengambilan sampel yang tidak semua
anggota populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Macammacam
teknik non random sampling adalah sebagai berikut :
- Proportional sampling
Teknik ini menghendaki cara pengambilan sampel dari tiap-tiap sub populasi
dengan memperhitungkan besar kecilnya sub-sub populasi tersebut. Cara ini
dapat memberi landasan generalisasi yang lebih dapat dipertanggungjawabkan
daripada apabila tanpa memperhitungkan besar kecilnya sub populasi dan tiaptiap
sub populasi.
- Teknik stratifiet sampling
Teknik ini biasa digunakan apabila populasi terdiri dari susunan kelompokkelompok
yang bertingkat-tingkat.
- Teknik purposive sampling
Teknik ini berdasarkan pada ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang diperkirakan
mempunyai sangkut paut erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat yang ada dalam
populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Jadi, ciri-ciri atau sifat-sifat yang
spesifik yang ada atau dilihat dalam populasi dijadikan kunci untuk pengambilan
sampel.
Sampling Error
Sampling error ialah kesalahan pengumpulan data dikarenakan oleh cara pemilihan
sampel yang menyebabkan sampel yang terpilih tidak dapat mewakili
populasi.Sedangkan kesalahan yang terjadi bukan karena pemilihan sampel dinamakan
non sampling error.

F. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan
data penelitiannya. Contoh variasi metode ialah : angket, wawancara, pengamatan atau
observasi, tes dan dokumentasi.
Instrumen pengumpulan data ialah alat/fasilitas yang digunakan oleh penenliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannnya lebih mudah dan hasilnya baik, dalam arti cermat,
lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Instrumen pengumpulan data
Setelah menentukan desain penelitian, langkah selanjutnya dalam pelaksanaan
penelitian adalah membuat atau menetapkan instrumen penelitian.
Menurut metode pengumpulan data, instrumen penelitian dapat dibedakan menjadi alat
untuk :
1. Melakukan observasi
2. Mengumpulkan data melalui dokumentasi
3. Wawancara
4. Angket
5. Mengumpulkan data kuantitatif
Metode Pengumpulan Data
a. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur
ketrampilan, pengetahuan inteegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok.
b. Angket atau kuesioner
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang dia ketahui.
c. Interviu (Interview)
Interviu yang biasa disebut dengan wwancara atau kuesioner lisan adalah sebuah
dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.
d. Observasi
Dalam pengertian psikologik, observasi atau yang disebut pula pengamatan, meliputi
kegiatan pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra
(observasi langsung).
e. Skala bertingkat (rating scale)
Skala bertingkat adalah suatu ukuran subjektif yang dibuat berskala. Walaupun bertingkat,
ini menghasilkan data yang kasar, tetapi cukup memberikan informasi tertentu tentang
program atau orang.
f. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam
melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku,
majalah, catatan harian dan sebagainya.

G. Teknik analisis data
Secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi 3 langkah yaitu :
1. Persiapan : mengecek nama, isian dan macam data
2. Tabulasi : memberi skor, memberi kode, mengubah jenis data, coding dalam coding
form
3. Penerapan data sesuai pendekatan penelitian
a. Penelitian deskriptif : persentase dan komparasi dengan kinerja yang telah
ditentukan


SUMBER:  
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwi_6OPJ-ObPAhVIPo8KHXQTDyUQFggrMAE&url=http%3A%2F%2Fstaff.uny.ac.id%2Fsites%2Fdefault%2Ffiles%2Fpendidikan%2Fdra-wening-sahayu-mpd%2Fmetodologi-penelitian.pdf&usg=AFQjCNEmjV6fiqbh5vd995aLU5f7WpKoFw&sig2=yme9nzWHWjaItyiOrOjEiA