GUNADARMA

Minggu, 05 Oktober 2014

Manusia dan Kebudayaan

Manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa sebagai khalifah dibumi dengan dibekali akal pikiran untuk berkarya dimuka bumi. Manusia memiliki perbedaan baik secara biologis maupun rohani. Secara biologis umumnya manusia dibedakan secara fisik sedangkan secara rohani manusia dibedakan berdasarkan kepercayaannya atau agama yang dianutnya. Kehidupan manusia sendiri sangatlah komplek, begitu pula hubungan yang terjadi pada manusia sangatlah luas. Selain itu manusia juga diciptakan dengan sesempurna penciptaan, dengan sebaik-baik bentuk yang dimiliki. Perbedaan manusia dengan makhluk lainnya adalah manusia dapat menggunakan akal pikirannya dengan sangat baik,  juga sebagai makhluk social yaitu tidak dapat hidup sendiri atau selalu membutuhkan bantuan manusia lainnya. Manusia sangat identik dengan kebudayaan.

Kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Kebudayaan dan kepribadian masyarakat di berbagai belahan dunia bebeda-beda. Yang paling terlihat adalah perbedaan bangsa Timur dan Barat. Menurut saya, kepribadian bangsa timur di masa sekarang sudah sangat berubah. Khususnya yang sangat saya pehatikan yaitu Indonesia. Karena adanya modernisasi membuat bangsa timur menjadi mirip dengan bangsa barat dari segi kepribadiannya. Contoh nya dari nilai-nilai kesopanan, penampilan dan sikap-sikap yang cenderung lebih bebas menyerupai orang barat. Saya ambil contoh dari segi berpenampilan, khususya pakaian. Di zaman sekarang ini, remaja wanita Indonesia sudah tidak tabu lagi untuk memamerkan kemolekan dan keindahan tubuhnya dengan memakai pakaian yang minim layaknya di Negara barat. Adat untuk menutup aurat dan memakai pakaian sopan sudah hampir pudar tak terlihat lagi. Begitu juga dari segi kesopanan, anak-anak atau remaja sudah tidak takut lagi untuk melawan orangtua mereka. Bahkan sifat untuk mengormati orang yang lebih tua pun sudah mulai hilang. Padahal orang timur khususnya Indonesia terkenal dengan kesopanan dan keramahannya. Tetapi, kepribadian baik itu sudah mulai pudar karena budaya asing diserap sekaligus tanpa disaring buruknya.

Nah, sekarang saya ingin berbagi cerita tentang permasalahan kebudayaan yang ada di lingkungan tempat tinggal saya. Saat umur 7 tahun, komplek saya kedatangan tetangga baru dari Tegal, Jawa Tengah. Keluarga tersebut terdiri dari ibu, ayah, dan seorang anak laki-laki. Saya dan teman-teman saya suka bermain dengan anak itu. Tetapi, ada yang membuat kami geli, yaitu logat berbicaranya. Logatnya sangat medok Tegal dan sering membuat kami tertawa walaupun dia sedang serius. Kami pun sering mencemoohnya karena logatnya itu. Dia menjadi minder dan terkadang enggan bermain dengan kami. Saat sudah besar, saya sadar sebenarnya logat bahasa daerah bukanlah suatu hal yang pantas dicemooh. Karena orang daerah yang merantau dan membawa logat dari daerahnya tersebut adalah salah satu bentuk pelestarian kebudayaan daerah. Orang daerah pun dapat mengajarkan dan meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang daerahnya kepada masyarakat daerah pindahannya. Dengan begitu, pasti kelestarian tiap bahasa daerah di Indonesia akan terus terjaga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar