GUNADARMA

Jumat, 28 April 2017

ANALISA CARA MEMINIMASI DAMPAK NEGATIF DARI JURNAL GERAKAN MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP (STUDI TENTANG UPAYA MENCIPTAKAN KAMPUNG HIJAU DI KELURAHAN GUNDIH SURABAYA)


Terdapat beberapa dampak negatif dari masalah yang dibahas di jurnal tersebut. Beriut ini adalah dampak negatifnya.
Ø  Ketidaksiapan masyarakat dengan perubahan kultur yang dijalankan, yaitu menjadi lebih peka dan ramah terhadap lingkungan. Jika perubahan tersebut tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh maka kampung hijau tersebut tidak akan terlaksana.
Ø  Gerakan ini hanya dilakukan oleh sekelompok warga di Gundih bukan secara keseluruhannya, sehingga akan berakibat kurang maksimal dalam pelestarian lingkungannya.
Dampak negatif diatas memang terdengar sepele atau tidak terlalu penting, namun alangkah lebih baik dan berguna jika permasalahan yang dibahas pada jurnal tersebut tidak memilki dampak negatif yang dihasilkan. Cara atau langkah untuk meminimasi atau menghilangkan dampak negatif yang pertama adalah dengan membuat kesepakatan untuk melestarikan lingkungan hidup dengan masyarakat sekitar untuk mentaati dan melakukan norma-norma yang dibuat. Selain membuat kesepakatan, agar lebih terarah maka sebaiknya dibuat hukuman untuk yang melanggarnya. Hukuman tersebut dapat berupa kesulitan dalam pengurusan administrasi yang membutuhkan tanda tangan RT setempat dan hukuman-hukuman lainnya. Cara atau langkah untuk meminimasi atau menghilangkan dampak negatif yang kedua adalah dengan melakukan sosialisasi besar-besaran tentang pentingnya pelestarian untuk kelangsungan hidup masyarakat sekitar dan tentang dampak positif yang ditimbulkan dari pelestarian lingkungan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA JURNAL


Lailia, Anita Nur. 2014. GERAKAN MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP (STUDI TENTANG UPAYA MENCIPTAKAN KAMPUNG HIJAU DI KELURAHAN GUNDIH SURABAYA). Surabaya: Universitas Airlangga diunduh pada http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jpm9230107744full.pdf.

ANALISIS JURNAL GERAKAN MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP (STUDI TENTANG UPAYA MENCIPTAKAN KAMPUNG HIJAU DI KELURAHAN GUNDIH SURABAYA)


            Secara umum, jurnal ini menjelaskan tentang gerakan yang dilakukan oleh warga di Kelurahan Gundih untuk menciptakan kampung hijau guna melestarikan lingkungan hidup di daerah mereka. Gerakan warga Gundih ini termasuk gerakan sosial baru, karena merupakan strategi yang merubah kultur masyarakatnya. Merubah kultur disini ditunjukkan dengan upaya untuk merubah perilaku warganya agar lebih ramah dan peka terhadap lingkungan. Kampung hijau yang dibentuk oleh warga Gundih dilakukan dengan beberapa upaya, yaitu consensus bersama melalui pembuatan nota kesepakatan, mendaur ulang sampah, menghemat penggunaan air, menjadiakan kampung wisata lingkungan tengah kota, dan mensosialisasikan kepada masyarakat luar tentang pelestarian lingkungan hidup.
            Penulisan jurnal ini memberikan dampak positif dan negatif terhadap lingkungan yang ditelitinya. Berikut ini adalah penjelasan tentang dampak positif dan negatif tersebut.
1.      Dampak Positif
Ø  Memberikan kesadaran lebih kepada masyarakat umum untuk ikut melestarikan lingkungan hidup yang ada disekitarnya dengan cara pendaur ulangan sampah, penghematan air, dan lain-lain.
Ø  Penggunaan air menjadi lebih hemat karena menggunakan air bekasi atau IPAL untuk pengganti penyiraman tanaman yang semula masih menggunakan air PDAM yang membutuhkan biaya untuk pemakaian airnya.
Ø  Pendaur ulangan sampah dilakukan dengan langkah awal yaitu memisahkan sampai organik dan non-organik, yang kemudian dapat dikelola lagi menjadi produk yang dapat dipakai ulang atau diperjualbelikan.
Ø  Menjadikan daerahnya menjadi tempat wisata dan mendapatkan keuntungan di aspek ekonomi untuk memajukan daerahnya tersebut.
2.      Dampak negatif
Ø   Ketidaksiapan masyarakat dengan perubahan kultur yang dijalankan, yaitu menjadi lebih peka dan ramah terhadap lingkungan. Jika perubahan tersebut tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh maka kampung hijau tersebut tidak akan terlaksana.

Ø Gerakan ini hanya dilakukan oleh sekelompok warga di Gundih bukan secara keseluruhannya, sehingga akan berakibat kurang maksimal dalam pelestarian lingkungannya.

Sumber: http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jpm9230107744full.pdf