Kepakaran Seorang Teknik Industri
Teknik industri bertujuan untuk membentuk sarjana
dengan sebuah kemampuan tinggi dalam membuat, menemukan, merancang segala
sesuatu hal yang berkaitan dengan produktifitas. Bidang keahlian
Teknik Industri lebih menitik beratkan pada aspek peralatan dan informasi
dengan memperhatiakn aspek manusia, material, energi, perancangan, perencanaan,
produktifitas yang dibutuhkan sebagai sebuah usulan dalam proses kegiatan yang
berkaitan dengan aktifitas kerja. Kepakaran
teknik industri adalah memecahkan masalah yang terkait dalam kehidupan
sehari-hari terutama dalam bidang lapangan pekerjaan. Dengan semua bekal ilmu
yang telah didapatkan, seorang sarjana teknik industri diharapkan mampu membuka
lapangan pekerjaan bagi orang banyak karena seorang sarjana teknik industri
selain dapat mengatur suatu sistem dengan baik, juga dapat secara langsung
turun tangan dalam memperbaiki sistem tersebut secara kontinyu. Jadi
kesimpulannya adalah kepakaran dari seorang sarjana teknik industri merupakan
pemahaman yang luas dari seorang sarjana teknik industri berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman dimana seorang sarjana teknik industri memiliki
kemampuan pemecahan masalah yang kuat dan sistemik dengan pendekatan
multi-disiplin tentunya dalam kerangka keilmuan teknik industry, fokus pada
bidang perancangan, peningkatan dan instalasi dari sistem terintegrasi yang
terdiri atas manusia, material, peralatan, dan energi untuk menspesifikasikan,
memprediksi dan mengevaluasi hasil yang diperoleh dari sistem terintegrasi
tersebut.
2. Contoh
Tidak Ber-Etika dalam Kehidupan Sehari-hari
a. Berkata
kotor didepan anak kecil atau tempat umum
Perbuatan
tersebut dapat dianggap sebagai hal yang tidak beretika dikarenakan secara
tidak langsung memberikan pendidikan tidak langsung kepada anak kecil sehingga
dalam pertumbuhannya dapat mempengaruhi psikologis anak tersebut yang
seharusnyan masih membutuhkan didikan yang baik.
b.
Berjalan di depan orang tua tanpa
permisi
Contoh, kebiasaan seperti ini sering
kali terjadi tanpa disadari. Apabila ada orang atau kerumunan orang, hendaknya
kita tidak berjalan di depan mereka. Apabila di belakang mereka ada jalan atau
lorong yang bisa kita lewati, hendaknya kita lewat belakang mereka. Tetapi
apabila tidak ada jalan atau lorong, maka kita lewat depan mereka dengan
permisi.
c.
Berbicara kasar di depan umum
Contoh,
orang yang suka berbicara kasar di depan umum terhadap orang yang bersangkutan
dianggap tidak beretika karena selain tidak menghargai orang yg bersangkutan
tersebut, juga tidak mempedulikan kondisi lingkungan sekitar yang terdapat
orang lain.
d.
Berbohong
Pembohong, karakter ini
sangat berbahaya bagi seseorang karena dampak yang diakibatkan dari berbohong
sangat merugikan orang lain. Apabila orang lain mengetahui karakter ini secara
dominan dimiliki oleh kita, maka setiap pekataan kita tidak akan dipercaya
lagi. Di dunia kerja, kejujuran adalah etika yang sangat penting yang harus
dimiliki seseorang.
3.
Karakter Tidak Ber-Etika Profesional dalam
Bekerja
a.
Membuat Surat Keterangan Palsu
Hal tersebut merupakan
tindakan yang meurgikan perusahaan yang dikarenkan bahwa membuat surat
keterangan palsu merupakan sebuah manipulasi kebohongan yang dapat
menghancurkan nama baik perusahaan
b.
Mencuri peralatan kantor
Hal tersebut merupakan
tindakan tidak beretika karena dapat merugikan perusahaan dan orang lain.
c. Terlambat
masuk kerja
Sebagai pekerja hendaknya mematuhi
peraturan yang ada. Tindakan terlambat masuk kerja tidak mencerminkan
keprofesionalan seorang pekerja.
d. Tidak
mengikuti peraturan yang berlaku
Tidak mengikuti peraturan yang berlaku dalam
tempat bekerja suatu perusahaan atau tempat seseorang bekerja memiliki
peraturan-peraturan yang diwajibkan oleh perusahaan tsb. apabila seorang
pekerja tidak dapat mengikuti peraturan perusahaan tsb, maka dianggap tidak
memiliki etika professional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar